Istimewa di hari kelahiranmu buat waliku,
Dia yang bukannya melahirkan diriku,
Namun dia yang memberi sinar kehidupan buat aku,
Juga yang pertama memperdengarkan
kalimah tauhid di telingaku.
Abah,
Dirimu ku sanjung dalam diam,
Kasih sayangmu kau beri tanpa ada secalit dendam,
Kau berkorban membanting tulang siang dan malam,
Demi membesarkan Puteri tunggalmu yang banyak ragam.
Abah,
Kau lelaki pertama yang aku rasa selamat tika berdua,
Kau cinta pertama yang aku peroleh setelah mama,
Kau pahlawan sejati buat aku yang terpingga-pingga,
Juga pelindung buat aku yang bertatih mengenal dunia.
Abah,
Entah kapan jasamu dapat kubalas,
Entah bila aku bisa membuatmu tersenyum puas,
Melihatkan dirimu yang asyik mencari nafkah tanpa culas,
Buatku tertanya bilakah waktu rehatmu yang berlalu dengan pantas?
Abah,
Walau badai telah menyembah bumi,
Biar seisi dunia telah bertempiaran lari,
Anakmu akan tetap tulus menyayangi,
Malah akan setia disisi hingga ajal menjemput nanti.
~Mutiara_elFateh~
2309 @ 230718
No comments:
Post a Comment