بسم الله الرحمن الرحيم
#coretanhatiMeF
Bagai ada cecair merah pekat yang
mengalir,
Tetesan demi tetesan gugur dari
tempat itu,
Aku hanya melihat,
semakin lama, semakin banyak menutupi kain
putih itu.
Umpama hatiku,
yang semakin hari semakin
ditoreh, dihiris,
Seperti ada belati tajam yang menikamnya
tanpa sedar.
Sakitnya, usah ditanya bagaimana,
Peritnya, usah ditanya apa rasa,
Asbabnya, usah ditanya apa punca,
Kerna aku juga sudah lelah untuk
merawatnya semula.
Aku biarkan darah itu terus
mengalir,
Aku biarkan luka itu semakin
dalam,
Agar yang lain tidak terasa
tempias percikan darah itu,
Agar yang lain tidak terluka
kerna tikaman itu.
Biar aku yang merasai,
Biar aku yang sakit,
Agar kalian tersenyum bahagia,
Agar kalian puas dengan apa yang
ada,
Ibarat sudah menjadi adat
kehidupan yang penuh sandiwara di pentas dunia.
*ditulis pada 15 Oktober 2015*
No comments:
Post a Comment